Tips Mengatasi dan Menghilangkan Kebiasaan Ngompol
Tanggung jawab sebagai orang tua memang tidaklah
mudah, mulai dari mendidik anak sampai merawat dan membesarkannya. Dimana
disetiap fase pertumbuhan anak akan berbeda-beda, misal ketika anak masih
balita maka cara mengurusnya tentu berbeda dengan anak yang sudah beranjak ABG
atau remaja. Nah lalu bagaimana jika si anak mengalami masalah pada fase
pertumbuhannya. Misal jika anak masih balita mengompol tentu hal yang wajar,
tapi bagaimana jika sang anak masih mengompol padahal usia yang sudah beranjak
remaja atau ABG ? tentu ini menjadi PR buat orng tua agar membuat sang anak
tidak mengompol lagi. Sebab memang ada beberapa kasus anak yang masih mengompol
walaupun sudah beranjak remaja. Dulu admin juga begitu sih.. jadi admin amsih mengompol
padahal admin sudah duduk di kelas 6 bangku sekolah dasar. Sampai-sampai orang
tua admin mengerahkan segala cara untuk menghentikan kebiasaan tersebut, sempat
orang tua admin menangkap capung untuk menggigit pusar admin. Karena memang
mitosnya begitu.. gigitan capung di pusar bisa menghilangkan kebiasaanmengompol pada anak.
Terlepas benar atau tidaknya mitos tersebut admin
juga tidak tahu tapi ya itulah yang terjadi, karena mitos tersebut pusar admin
digigit capung.. hehehe. Tapi bagi anda para orang tua admin tidak menyarankan
untuk mengigitkan pusar anak anda dengan capung karena hal tersebut belum ada
buktinya secara ilmiah. Untuk itu admin sarankan dengan cara-cara berikut ini
yang admin dapat dari berbagai sumber :
Tips Mengatasi dan Menghilangkan Kebiasaan Ngompol
Pada Anak
- Terapi Motivasi
Terapi ini bertujuan untuk memotivasi anak agar tidak ngompol dengan pemberian hadiah atau ganjaran yang menggugah minat anak. Jadi, anak dijanjikan hadiah apabila ia berhasil menghentikan kebiasaan ngompolnya. Cara untuk memberhentikan anak mengompol ini bisa dilihat dari catatan yang dibuat untuk mengetahui kemajuan anak. Akan tetapi perlu diingat bahwa cara ini hanya akan berhasil jika masalahnya hanya seorang anak yang malas untuk mulai bersikap mandiri. Jika anak tidak bisa mengontrol keinginannya untuk buang air kecil maka sebaiknya cara ini tidak digunakan. - Terapi Perilaku
Terapi ini menggunakan alat yang bisa mengeluarkan alarm ketika anak mulai mengompol. Alat ini diletakkan di dekat alat kelamin anak , tepatnya di pakaian dalam atau bisa juga di seprai. Alat ini bekerja dengan mendeteksi kelembaban di pakaian dalam anak. Ketika anak mulai mengompol, alat tersebut akan berbunyi atau bergetar sehingga anak terbangun dan bisa melanjutkan buang air kecil di kamar mandi. - Latihan Kandung Kemih
Latihan ini biasanya dilakukan ketika anak memiliki kapasitas kandung kemih yang kecil sehingga ia harus belajar menahan keluarnya air kencing selama beberapa waktu dengan melatih otot-otot di sekitar kandung kemih. - Diet
Diet yang dimaksud adalah diet untuk mengurangi konsumsi bahan makanan tertentu. Makanan yang mengandung soda, kafein atau cokelat diduga dapat menimbulkan masalah dengan mengompol pada beberapa anak
0 komentar:
Post a Comment