Dampak Negatif Penggunaan AC (Air Conditioner) -
Modernisasi yang terjadi saat ini telah mengubah
gaya hidup banyak orang. Saat ini manusia tidak bisa lepas dari namanya
teknologi. Memang tidak bisa di pungkiri bahwa teknologi telah banyak
memberikan manfaat kepada manusia utamanya dalam membantu dan memudahkan
tugas-tugas manusia. Akan tetapi perlu diwaspadai juga bahwa kemajuan teknologi
juga memberikan dampak negatif terhadap kehidupan. Sebagai contoh penggunaan
teknologi yang memberikan manfaat dan bahaya yaitu AC (Air Conditioner). Bagi kita yang hidup di kota
metropolitan yang hampir sebagian besar waktu dihabisakan di dalam ruangan, tentu kehadiran AC akan sangat menolong terutama ketika aktifitas didalam ruangan sangat
padat dan ramai, ditambah lagi didaerah perkotaan yang tingkat industrinya sangat maju membuat tingkat polusi didaerah
perkotaan pun menjadi tinggi, dimana polusi yang dihasilkan
oleh industri-industri tersebut membuat efek rumah kaca yang membuat daerah di
kota menjadi lebih panas di bandingkan dengan daerah pedesaan yang tingkat
polusinya lebih rendah. Nah karena panasnya lingkungan di daerah perkotaan
mengakibatkan mereka yang hidup dikota seperti kecanduan dengan penggunaan AC
dan sulit dipisahkan dengan namanya
AC.
Bahkan yang lebih mengherankan lagi, anak-anak jaman sekarang itu tidak bisa
tidur jika AC di kamarnya tidak dinyalakan.
Berbeda dengan admin
yang tidak begitu suka dengan penggunaan AC, admin mengamati bahwa udara yang
di ciptakan oleh AC tersebut justru
membuat
kulit admin menjadi
kering. Hal inilah yang
membuat admin jadi penasaran, apakah sebenarnya udara yang dihasilkan oleh AC tersebut baik untuk kesehatan. Ini menjadi penting untuk kita
bahas mengingat penggunaan AC di daerah kota sangatlah tinggi. Sehingga dengan
kita mengetahui efek positif dan negatifnya kita bisa lebih bijak dalam
penggunaannya. Nah berikut ini beberapa pembahasan terkait bahaya pengunaan AC
terhadap kesehatan.
Bahaya
Penggunaan AC Terhadap Kesehatan
Kulit Kering
Setiap harinya kita menggunakan AC membuat kulit
kita akan kering karena pengaruh kelelmbaban suhu udara dari suhu yang
dihasilkan oleh AC tersebut.Tentunya ini tidak baik bagi kesehatan kulit
kita,karena kulit juga butuh suhuu normal agar tidak terjadi penyakit kulit
yang ditumbulkan oleh AC tersebut.
Alegi
Apalagi jika gejala alerginya muncul pada sistem
pernafasan, seperti rinitis alergi atau asma. Gejala alergi anak-anak tersebut
seringkali tercetus oleh beberapa faktor, dan yang paling sering adalah udara
dingin, debu rumah dan asap rokok. AC berperan dalam menciptakan pencetus udara
dingin dan debu. Jika anak dengan alergi tidur diruangan ber-AC, sebaiknya AC
dikondisikan pada suhu 24°C atau lebih tinggi. Jika memungkinkan, pengatur
waktu disetel agar AC mati pada pukul 4 pagi, sehingga pada dini hari ruangan
tetap sejuk namun tidak terlalu dingin.
Bahu Beku
Frozen Shoulder atau bahu beku juga timbul saat kita
terbangun dari tidur di pagi hari. Penderita akan mengalami rasa nyeri di
bagian bahu sampai lengan. Saat tangan digerakkan akan sangat terasa sakit.
Penderita akan kesulitan melakukan aktivitas yang membutuhkan gerakan
mengangkat tangan karena akan terasa sakit sekali. Penyakit ini juga di
sebabkan karena tidur dalam kondisi ruangan yang kelewat dingin karena penggunaan AC.
Mudah Lelah
Kita juga berpotensi menjadi mudah lelah dikarenakan
saat kita berada di ruangan berAC kita kurang menghirup udara segar alami. Saat
terlalu lama di dalam ruangan bahaya AC pada sebagian orang, akan merasakan
mual, gangguan syaraf, juga disertai sakit kepala, bahkan hingga merasa
depresi.
Sesak Nafas
AC sebagai pengatur usaha tentu berpengaruh bagi
sistem pernapasan kita yang sangat terkait dengan kondisi udara di sekitar
kita. Perlu kita ketahui bahwa AC memiliki kandungan zat kimia seperti
p-dichlorobenzene dan formaldehida. Kandungan kimia tersebut memicu penyakit
pernapasan seperti rasa sesak di dada atau asma.
Gangguan Reproduksi
AC pun mengandung senyawa phthalates, merupakan
senyawa asam phtalic. Jika zat ini berinteraksi dengan tubuh terlalu lama akan
menyebabkan masalah pada sistem reproduksi kita.
Gangguan Kehamilan
Banyak pakar yang berpendapat bahwa seorang ibu hamil yang terlalu lama berada di ruangan
ber-AC maka akan mengalami gangguan kehamilan. Hal itu disebabkan oleh adanya
senyawa phthalates yang di berdampak pada kondisi janin yang berpotensi lahir
cacat.
Bahaya Bagi Mata
Peneliti menemukan bahaya AC lainnya terjadi pada
mata kita. Resiko gangguan mata seperti konjungtivis dan blepharitis akan lebih
beresiko terjadi jika kita terlalu lama berada di dalam ruangan ber-AC.
Kekebalan Tubuh Menurun
Kita tahu bahwa sel-sel imun kita akan berperan
sangat aktif ketika kita berada di dalam kondisi udara yang lembab. Sel-sel
imun akan semakin efektif membunuh virus dan bakteri saat kondisi lembab. Namun
sayangnya AC yang memiliki humfilder justru membuat kondisi udara menjadi
kering. Ini justru akan mengancam sistem pertahanan alami tubuh.
Flu dan Pilek
Sama halnya dengan bahaya kipas angin, Konsultan
bedah THT, Dr. gauri dari Hinduja hospital mengungkapkan bahwa AC, melakukan
pendinginan melalui proses penguapan sehingga akan mengeringkan selaput lendir
di hidung juga mulut seseorang. Kita tahu bahwa sinus, hidung, dan ternggorokan
sangat bergantung pada kelembapan udara yang membuat sistem imun bekerja.
Nyeri Sendi dan Otot
Suatu penelitian menyebutkan bahwa Suhu AC yang
kelewat dingin akan mempengaruhi viscositas dari joint fluids. Tingkat suhu
yang ekstrim ini akan mempengaruhi cairan lubrikasi di dalam sendi-sendi jadi
berkurang. Hal itulah yang akan menyebabkan persendian kita mudah sekali terasa
nyeri.
Sumber Referensi :
https://halosehat.com/penyakit/sumber-penyakit/bahaya-ac
https://id.linkedin.com/pulse/bahaya-ac-air-conditioner-bagi-kesehatan-dan-john-wilson-purba-jwp-
0 komentar:
Post a Comment