Berlibur kesuatu objek wisata atau tempat-tempat
hiburan sejatinya untuk menghilangkan kepenatan atau sekedar hanya unutk
mengisi waktu luang yang diharapkan mampu memberikan kesenangan bagi yang
melakukannya. Namun apa jadinya jika liburan tersebut justru memberikan efek
samping atau bahkan membahayakan pelakunya. Seperti terjadinya kecelakan di
wahana rekreasi atau hal-hal lain yang tak terduga. Namun daripada berbicara
jauh tentang kecelakaan saat liburan, ada sesuatu yang sepele namun tidak
disadari seseoarang ketika sedang liburan kesuatu tempat rekerasi yang dapat
memberikan efek samping pada kesehatan. Tahukah anda apakah itu ? liburan di
tempat rekreasi/wanaha bermain air seperti kolam renang memang sangat
menyenangkan terkadang ketika sudah bermain air kita akan lupa dengan waktu.
Tapi disadari atau tidak ketika kita sedang mandi dikolam renang kita seperti
mencium bau obat pada air di kolam renang tersebut. Karena memang hampir
disebagian besar air di kolam renang mengandung kaporit. Lalu sebahaya apakah air kaporit tersebut terhadap
kesehatan dan bagaimana jika tak sengaja air tersebut tertelan saat sedang
menyelam atau berenang ? nah berikut ini beberapa informasi terkait bahaya
kaporit atau klorin bagi kesehatan :
Infeksi Kulit
Kaporit dapat menyebabkan iritasi kulit dan rasa
terbakar pada kulit. Kontak dengan air kolam renang yang mengandung klorin
berlebih akan menimbulkan ruam merah dan infeksi kulit. Selain itu, klorin yang
bereaksi dengan materi organik akan menghasilkan zat-zat toksik yang merusak
kulit. Anak-anak jauh lebih rentan mengalami efek buruk akibat toksin dari
kaporit pada kolam renang.
Iritasi Mata
Ketika bereaksi dengan zat-zat organik seperti urin
dan keringat para perenang, klorin akan menghasilkan senyawa sejenis nitrogen
triklorida. Senyawa nitrogen triklorida dapat menyebabkan iritasi pada
membran-membran mucus (lendir), sehingga memicu iritasi mata. Lama kelamaan
mata yang sering terkena air kolam renang yang mengandung senyawa hasil reaksi
tersebut bisa mengalami masalah penglihatan lainnya seperti kornea yang
berawan, iritis, retinitis, hingga terbentuknya katarak.
Masalah Sistem Pencernaan
Saat tertelan, kaporit dapat menyebabkan berbagai
gangguan pada sistem pencernaan. Gangguan paling umum yang diderita seseorang
sesaat setelah menelan air kolam renang adalah rasa terbakar di tenggorokan.
Jika jumlah kaporit yang tertelan cukup banyak, maka bisa terjadi kerusakan
pada jaringan-jaringan di dalam tubuh, terutama sepanjang jalur pencernaan.
Selain itu, jika konsentrasi kaporit yang terkandung dalam air kolam renang
melebihi batas aman, dapat menyebabkan kerusakan pada mulut, esophagus, dan
lambung, yang dalam keadaan parah dapat menyebabkan pendarahan.
Gangguan Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem organ
di dalam tubuh yang paling mudah terpapar oleh klorin dalam berbentuk gas di
kolam renang. Fungsi klorin dalam kolam renang dapat menyebabkan beberapa
penyakit pada paru-paru seperti bronkitis dan exercise-induced bronchoconstriction
(EIB) atau asma yang dipicu oleh olahraga.
Kerusakan dan Perubahan Warna Gigi
Reaksi kaporit dengan air kolam renang menghasilkan
pH air kolam renang yang tinggi. Ketidaksetimbangan pH ini menyebabkan beberapa
masalah pada gigi, seperti perubahan warna dan kerusakan gigi. Klorin merupakan
salah satu senyawa yang dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Kondisi
dimana perenang mengalami perubahan warna pada gigi bagian depannya dikenal
sebagai swimmer’s calculus. Selain perubahan warna, pH yang tidak setimbang
pada kolam renang juga menyebabkan enamel gigi menjadi lunak dan membuat gigi
lebih rentan terhadap kerusakan serta membuat gigi lebih sensitif. Dalam jangka
panjang, gas klorin dapat menyebabkan korosi pada gigi, sering disebut sebagai
swimmer’s erosion.
Sumber referensi :
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/bahaya-dan-fungsi-kaporit-kolam-renang/
0 komentar:
Post a Comment