Manfaat Jogging Untuk Kesehatan


Manfaat Jogging Untuk Kesehatan - 
Jogging ??? Tahukan bahwa aktivitas jogging secara teratur akan memberikan manfaat yang sangat baik untuk kondisi fisik dan kesehatan. Jogging dapat memberi kesenangan secara fisik maupun mental. Jika jogging hanya satu-satunya aktivitas olahraga yang dilakukan, melakukannya tiap dua hari sekali adalah ukuran idelnya. Itu sudah cukup untuk memberikan seluruh keuntungan bagi kesehatan dan meningkatkan kondisi, dan daya tahan tubuh. Tapi jika mengkombinasikan jogging dengan olah raga lain, lakukan seminggu dua kali cukup baik bagi kesehatan. Saat  merasa lapar akan melakukan jogging, sebaiknya jangan melakukannya setelah makan. Dapat  melakukannya kapanpun sepanjang hari, tapi lebih baiknya melakukan jogging sebagai kegiatan pertama di pagi hari.

Manfaat yang didapatkan dari Jogging adalah sebagai berikut :

Pada Jantung

Beberapa laporan yang menyebutkan bahwa lari dapat menyebabkan serangan jantung tidak berdasar, menurut ahli jantung Dr Dan Tunstall Pedoe, direktur medis dari London Marathon Flora, mengatakan bahwa “Lebih dari 400.000 orang telah berlari di London Marathon sejak tahun 1981, tetapi hanya ada lima kematian selama kompetisi itu berlangsung hingga kini. Dan orang-orang yang meninggal telah menderita penyakit jantung yang parah, sehingga mereka sudah berisiko sebelumnya.”

Bahkan, kata Dr Tunstall Pedoe, berlari lebih mungkin untuk memperpanjang hidup sebagian besar orang.

Penelitian telah menunjukkan bahwa lari teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 50 persen dan seiring berjalannya waktu hal itu akan memperkuat sistem kardiovaskular, meningkatkan sirkulasi dan memungkinkan jantung dan paru-paru untuk bekerja lebih efisien.

Menurut British Heart Foundation, sekitar 10.000 kematian akibat serangan jantung dapat dicegah setiap tahun jika orang terus menjaga kebugarannya sendiri dengan aktivitas aerobik yang teratur seperti jogging .


Pada Paru-Paru

Paru-paru bekerja jauh lebih keras dari biasanya ketika kita berlari. Seseorang umumnya menggunakan sepuluh kali oksigen yang mereka perlukan ketika duduk di depan televisi untuk periode yang sama.

Seiring berjalannya waktu, berlari secara teratur akan memperkuat sistem kardiovaskular, memungkinkan jantung dan paru-paru untuk bekerja lebih efisien. Ini berarti kita dapat melakukan lebih banyak latihan dengan usaha yang lebih sedikit. Sebagai informasi saya bisa melakukan push up lebih banyak daripada sebelum rutin berlari dan melakukan circuit training hingga 8 set meski sudah 6 bulan tidak melakukannya. (umumnya orang yang baru pertama kali melakukan circuit training hanya mampu melakukannya 5 kali saja)

Pada Tulang

Berlari adalah salah satu aktifitas yang memiliki “high-impact” paling tinggi. Dengan setiap langkahnya, kita memberi beban hingga lima kali bobot tubuh kita kepada kaki dan tulang belakang. Fakta menariknya adalah ketika marathoner melintasi garis finish dalam kompetisi marathon, sang pelari rata-rata akan menjadi sekitar satu sentimeter lebih pendek daripada tinggi normal mereka sebelum berlari. Hentakan yang terjadi selama berulang kali menyebabkan otot jadi mengencang dan tulang belakang menyusut.

Namun jangan khawatir karena ini hanya bersifat sementara dan kebanyakan pelari akan kembali pada tinggi badan normal mereka keesokan harinya.

Menurut National Osteoporosis Society, efek menahan beban dari berlari menjadikannya salah satu kegiatan terbaik untuk memperkuat tulang.

Pada Bobot Tubuh

Berlari pada kecepatan teratur sekitar sepuluh menit per mil dapat membakar rata-rata 4,2 kalori per jam untuk setiap pound (0.456 kg) berat badan kita (yaitu sekitar 588 kalori per jam jika bobot kita sekitar 64 kg). Itu lebih banyak daripada jika kita bersepeda dengan kecepatan enam menit per mil dengan durasi yang sama.

Ketika kita lebih bugar, lebih cepat dan memasukkan unsur intensitas yang tinggi saat berlari maka efek pembakaran lemak akan semakin besar.
Selama satu jam berlari, kita dapat kehilangan sekitar satu liter cairan melalui keringat. Hal ini disebabkan karena otot menghasilkan panas sekitar 20 kali lebih banyak ketika melakukan latihan daripada ketika otot tidak aktif, dan cairan bertindak sebagai mekanisme pendingin internal esensial.

Pada Metabolisme Tubuh

Sports physiologist telah menemukan bahwa tingkat metabolisme tubuh terkait efisiensi pembakaran kalori dan lemak dapat meningkat tidak hanya selama berlari, tetapi juga selama beberapa jam setelah itu.

“Bahkan setelah berlari selama 20 menit atau 30 menit, kita masih dapat membakar kalori selama beberapa jam setelah kita berhenti berlari,” kata sports physiologist, Mark Simpson, dari Loughborough University School of Sports Science.

Ketika kita lebih bugar, manfaat yang didapatkan akan lebih besar. Suatu penelitian menunjukkan bahwa pelari yang memasukkan unsur sprint ke dalam latihan mereka dapat lemak tubuh membakar tiga setengah kali lebih banyak dibandingkan mereka yang berjalan atau berlari dengan sangat lambat.

( Dirangkum dari berbagai sumber )






0 komentar: