Tips dan Cara Membuat Rantai Motor Tetap
Awet dan Tahan Lama -
Bagi kita yang memiliki rutinitas yang
padat kerap kali melupakan hal - hal sepele namun sangat penting. Padahal terkadang
hal – hal yang dianggap sepele itu justru sangatlah penting. Nah pada
kesempatan kali ini admin akan mengulas hal yang biasanya sering disepelekan
namun justru sangat penting tapi khusus bagi pengendara motor ya sob.. jadi bagi
anda yang aktivitasnya tidak bisa dilepaskan
dari namanya motor atau kendaraan
roda dua, mungkin pembahasan kali ini akan sangat membantu, karena kita akan
membahas bagaimana cara merawat rantai motor agar tetap awet. Sebab tentu anda tidak ingin kan ketika sedang enak
berkendara atau sedang buru-buru untuk ke suatu tempat tiba – tiba rantai motor putus. Sebab admin pernah mengalami hal tersebut. Jadi agar motor tetap prima
tentu kita harus bisa melakukan perawatan motor seperti rutin mengecek kondisi
rantai motor. Bagi anda yang menggunakan motor sport yang menggunakan kopling pasti
sering mengalami masalah rantai motor yang kerap sekali kendor. Kenapa admin
bisa tahu ? sebab admin sering mengalaminya,, hehehe.. Entah
apa penyebabnya, mungkin ada yang kurang tepat dalam cara admin berkendara, maklum lah
jika sudah naik motor sport dengan CC
yang besar membuat naluri untuk nyalip – nyalip
pengendara motor yang ada di
depan semakin tinggi. Tapi jangan di
tiru ya.. hehehe.
Oke. Kembali lagi ke pembahasan mengenai merawat rantai motor. Mungkin bukan hal yang sangat vital sih.. namun kalau rantainya bermasalah dan tidak dirawat maka akan berdampak ke ger motor loh.. Dan bayangkan jika harus di ganti 1 setnya ( rantai + Ger ) pasti lumayan mahal sob apalagi untuk motor sport. Jadi kalau bisa awet tanpa harus sering ganti - ganti kenapa tidak kita coba. Toh hanya butuh kedisiplinan dan meluangkan waktu yang sebentar. Ya kan ? Nah kira – kira apa sajakah hal – hal yang harus di lakukan agar rantai motor bisa tetap awet ? berikut tipsnya :
Oke. Kembali lagi ke pembahasan mengenai merawat rantai motor. Mungkin bukan hal yang sangat vital sih.. namun kalau rantainya bermasalah dan tidak dirawat maka akan berdampak ke ger motor loh.. Dan bayangkan jika harus di ganti 1 setnya ( rantai + Ger ) pasti lumayan mahal sob apalagi untuk motor sport. Jadi kalau bisa awet tanpa harus sering ganti - ganti kenapa tidak kita coba. Toh hanya butuh kedisiplinan dan meluangkan waktu yang sebentar. Ya kan ? Nah kira – kira apa sajakah hal – hal yang harus di lakukan agar rantai motor bisa tetap awet ? berikut tipsnya :
Perawatan Untuk Rantai Motor
Setel Rantai secara Teratur
Penyetelan tidak sekadar mengencangkan
atau mengendurkan rantai, tetapi juga mengatur pengunci pin sambungan serta
membersihkan kotoran atau debu yang menempel. Sangat disarankan untuk melakukan
penyetelan rantai ini setiap motor telah berjalan 1.000 kilometer. Periksa
tingkat ketegangan rantai! Sebaiknya di posisi 2cm. Untuk mengetahui ukuran
tersebut, dapat dilihat di mal atau garis standar yang ada di penarik rantai di
ujung bawah shockbreaker roda belakang. Ukuran jarak atau tingkat kekencangan
juga bisa dilihat dari stiker yang ada pada tutup rantai roda. Kita pun wajib
memperhatikan kondisi pin pada rantai motor untuk memastikan apakah
pemasangannya sudah benar atau telah terjadi perubahan posisi. Hal itu sangat
penting dilakukan karena pin merupakan sambungan sekaligus pengunci sambungan
rantai. Bila lepas, kita akan repot dibuatnya. Posisi itu cepat berubah karena
pada saat kecepatan tinggi pengendara melibas lubang atau jalan bergelombang.
Sehingga beban rantai untuk menarik roda motor semakin berat atau pada saat
motor mengangkut beban berat.
Bersihkan Kotoran
Kotoran menempel di sela-sela rantai
baik debu, lumpur, atau serpihan lain yang menempel di pelumas rantai. Bila
dibiarkan, kotoran tersebut dapat menyebabkan rantai cepat kering, berkarat,
dan cepat aus karena getas. Oleh karena itu sangat disarankan untuk rajin
membersihkan kotoran tersebut sebulan sekali. Setelah kotoran dibersihkan,
lakukan pelumasan kembali pada rantai motor.
Atur Ketepatan Jarak antara Rantai dan
Tutupnya
Untuk sepeda motor yang menggunakan
tutup rantai, baik penuh maupun setengah terbuka, sebaiknya memastikan jarak
antara keduanya benar-benar tepat sehingga tidak timbul gesekan. Pasalnya, bila
terjadi gesekan baik rantai maupun penutupnya akan cepat rusak. Bahkan dalam
kasus tertentu rantai bisa putus. Bila hal itu terjadi, maka bukan saja membuat
kita harus bekerja ekstra menuntun sepeda motor untuk mencari bengkel terdekat
tetapi juga bisa membahayakan keselamatan. Sebab, di saat menggeber sepeda
motor pada kecepatan tinggi dan di tengah jalan tiba-tiba rantai putus,kita pun
bisa kehilangan kendali terhadap sepeda motor yang sedang ditunggangi. Selain
itu, perhatikan apakah posisi rantai telah sesuai dengan sprocket. Perhatikan
pula apakah kondisi gigi gir masih cukup bagus. Bila ujungnya telah banyak yang
patah atau tumpul sebaiknya diganti. Hal itu demi keamanan dan supaya rantai
tidak ikut cepat rusak.
Melumasi Rantai
Sebenarnya pabrikan telah merancang,
sepanjang umur pemakaian rantai maka tidak diperlukan pelumasan. Namun, karena
faktor-faktor lingkungan seperti cipratan air hujan, kotoran dari lumpur atau
debu yang berpotensi menyebabkan komponen ini rusak. Oleh karena itu, rantai
perlu pelumasan khususnya bagi sepeda motor yang tidak menggunakan penutup
rantai. Hanya saja selama ini masih banyak yang kurang paham mengenai cara
memberi pelumas pada rantai yang baik. Kebanyakan orang masih melumasinya
dengan menggunakan oli bekas, terutama oli mesin. Padahal, dengan kondisi
rantai tanpa tutup maka cairan oli akan menyiprat ke mana-mana saat motor
dijalankan. Pada saat hujan, oli tersebut juga akan bercampur dengan air hujan
yang bersifat asam. Sehingga, kemampuan oli untuk melumasi juga berkurang.
Padahal, dalam kondisi normal efektivitas oli untuk melumasi rantai tidak lebih
dari seminggu. Oleh karena itu gunakanlah grease atau gemuk untuk melumasi
rantai.
0 komentar:
Post a Comment