Halo.. apakah sobat
pembaca disini seorang pecinta hewan? Dan memiliki hewan peliharaan? Kira-kira
hewan apa nih yang paling banyak dipelihara?
Dilansir dari
website gulalives.co hewan yang paling banyak dipelihara adalah kucing. Yaa,
hewan yang lucu dan menggemaskan ini memang terkadang membuat kita selalu tidak
habis pikir dengan segala tingkah lakunya yang imut dan kadang mengesalkan.
Saking sayangnya si pemelihara kucing ini, mereka tidak segan-segan
mengeluarkan dana berapun untuk menjamin hidup dan perawatannya. Dari makan
hingga tidur pun selalu dipastikan kenyamanannya.
Namun sobat
semua sudah tahu belum nih.. ternyata jika hewan ini tidak dipelihara dengan
baik justru akan menimbulkan berbagai resiko yang mengganggu kesehatan loh..
Adapun resiko-resiko yang dapat ditimbulkan yang dilansir dari alodokter.com
adalah sebagai berikut :
Penyakit Cakar
Kucing
Cakaran atau
gigitan kucing dapat berpotensi mmengandung bakteri Bartonella Henselae yang
pada umumnya muncul benjolan kecil dalam jangka waktu 10 hari pada lokasi
cakaran. Biasanya benjolan tersebut disertai gejala-gejala mual, muntah, demam,
menggigil, lelah, peradangan dan rasa nyeri pada bagian kelenjar getah bening.
Kurap
Kurap merupakan
suatu jenis infeksi jamur pada kulit yang salah satunya dapat ditularkan oleh
kucing. Penularannya bisa terjadi saat seseorang mulai membelai kucing
tersebut.
Toksoplasmosis
Toksoplasmosis
disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma Gondii yang terdapat pada
kotoran kucing yang sudah terinfeksi. Sekitar 2-3minggu si kucing terinfeksi,
parasit akan keluar bersamaan dengan kotoran kucing, nah saat kucing menjilati
bulunya masih ada kemungkinan untuk tertinggalnya parasit tersebut pada bulu
kucing. Parasit tersebut akan berpindah pada manusia disaat manusia membelai
kucing tersebut.
Alergi
Tahukah sobat,
sebenarnya bulu kucing tidak secara langsung dapat menyebabkan alergi, tetapi
serpihan kulit, air ludah dan urin si kucing. Namun ketika si kucing menjilati
bulunya otomatis akan ada ludah yang menempel pada kulit.
Nah inilah yang
dapat menyebabkan alergi seperti gejala flu, mata gatal, bersin, pilek, dan
peradangan pada sinus serta memicu serangan asma.
Berdasarkan
uraian mimin diatas, maka perlu adanya alarm untuk para kucing lovers. Khusunya
untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan dan tak lupa kebersihan diri si
pemelihara setelah melakukan kontak dengan hewan kesayangan. Teman-teman harus
membiasakan diri untuk mencuci tangan setelah menyentuh kucing tercinta,
terutama sebelum menyiapkan makanannya. Menghindari untuk melakukan kegiatan
didekat tempat yang mungkin terkontaminasi feses/kotoran kucing, juga rutinlah
memeriksakan kondisi kesehatan kucing teman-teman semua. Dengan begitu, jika si
kucing terdeteksi terkena infeksi maka anda dapat dengan cepat melakukan
penanggulangan.
Nah yang
terakhir, pastikan kebersihan kucing anda terutama pada bulu dan kukunya.
Misalnya, kucing sangat senang menggali tanah dengan kukunya, nah seuasainya
anda harus membersihkan kukunya menggunakan sabun atau sampo khusus.
Bagi seorang
pencinta hewan, memiliki hewan peliharaan adalah hal yang menyenangkan, namun
jangan lupa akan resikonya juga ya, sehingga perlu adanya pencegahan untuk
meminimalkan resiko tersebut.
Semoga
bermanfaat dan tetap berhati-hati.
0 komentar:
Post a Comment