Bahaya Minuman dan Makanan Kaleng Bagi Kesehatan


Bahaya Minuman dan Makanan Kaleng Bagi Kesehatan
Hallo sobat pembaca… Bagaimana kabar anda hari ini ? Semoga sama seperti mimin ya, dalam keadaan sehat selalu tentunya. BTW, saat ini kita sedang mengalami musim kemarau panjang, disaat cuaca yang sedang panas seperti ini memang paling pas kalau kita minum minuman yang segar-segar ya teman. Jenis minuman apa yang paling sering kalian pilih untuk meredakan dahaga ? Jenis minuman kaleng, botol, plastic, atau suka ada yang lebih suka dengan yang alami seperti dugan ?

Untuk kalian yang terbiasa minum minuman kaleng baiknya anda membaca tulisan mimin kali ini hingga tuntas. Karena ternyata jika mengkonsumsi minuman dan makanan kaleng secara belebihan itu tidak baik loh. Karena pada kenyataannya minuman dan makanan kaleng tidak selamanya aman lo bagi kesehatan.

Nah, karena mimin baik hatinya, maka mimin akan menguraikan bahaya atau resiko jika kita mengkonsumsi minuman kaleng secara berlebihan. Yuk simak!!!
Hello Sehat telah merilis studi baru tentang kandungan yang terdapat dalam minuman kaleng. Ternyata bahan kimia yang umum dalam wadah minuman kaleng atau botol plastic itu bisa meresap kedalam minuman yang dikemasnya loh.
Kok bisa?

Penelitian menunjukkan bahwa kandungan kimia dalam kaleng atau botol plastic dapat meningkatkan tekanan darah dalam beberapa jam. Sehingga sering dijumpai orang yang memiliki kebiasaan minum  minuman kaleng atau botol plastic rentan terkena hipertensi, atau malah banyak yang menderita hipertensi,

Bahan kimia Bisphenol A atau BPA yang ditemukan dalam botol plastic dan kaleng memiliki dampak langsung dan cepat pada kesehatan jantun. Sehingga paparan kronis BPA sering dikaitkan dengan timbulnya penyakit jantung, kanker dan masalah kesehatan lainnya.

BPA merupakan endoktrin yang dapat meniru estrogen. BPA telah digunakan sejak tahun 1960an sebagai bahan pembuatan wadah makanan, botol plastic, kaleng, cangkir, tempat makan bayi dll. Pada tahun 2010 pemerintah Kanada bahkan secara resmi menyatakan BPA merupakan zat beracun dan dilarang untuk digunakan di semua produk anak-anak. Namun pada tahun 2012, The Food and Drug Administrator mengatakan bahwa BPA tidak bisa lagi digunakan dalam botol bayi dan cangkir minum anak-anak.

Beberapa penenlitian juga mengaitkan tingkat BPA yang tinggi pada urin dapat beresiko hipertensi, jantung dan penyakit arteri perifer. Namun penelitian ini hanya menunjukkan korelasi saja, tanpa membuktikan bahwa BPA penyebabnya.

Oleh karena itu, Agar kita lebih waspada dan berhati-hati, disarankan kita untuk memilih makanan atau minuman yang segar dan disimpan kemas dalam bentuk botol kaca. Selain untu berjaga-jaga, botol kaca bekasnya dapat kita gunakan untuk hal lain yang bermanfaat.

Oke sobat, itulah paparan mengenai minuman atau makanan kaleng. Semoga kita menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih barang untuk dibeli. Semoga bermanfaat.





0 komentar: