Cara Mencegah dan Mengatasi Kram




Cara Mencegah dan Mengatasi Kram -
Hampir semua orang pernah mengalami kram. Kram biasanya menimbulkan rasa nyeri pada bagian tempat terjadinya kram tersebut, otot terasa begitu tegang seperti tertarik atau tertekan dan biasanya kita akan melakukan peregangan atau berusaha rileks untuk mengurangi rasa nyeri akibat kram tersebut. Kalau untuk admin sendiri, kram kerap kali menyerang kaki ketika admin terlalu lama berenang di dalam air, mungkin hal tersebut dikarenakan kurangnya pemanasan sehingga otot kaki tidak terbiasa untuk bekerja lebih berat, nah ketika berenang yang memang sangat membutuhkan kekuatan otot kaki dan tangan membuat otot terkejut karena sebelumnya tidak terbiasa bekerja lebih sehingga mengakitkan kram.. menurut admin sih gitu. Begitu juga halnya saat kita berolah raga. Biasa nya kebanyakan orang mengalami kram pada bagian kakinya baik pada betis atau pun di pada jari – jari kaki nya. Namun tak jarang juga kram menyerang tangan maupun perut. Umumnya sih kram menyerang otot yang terlalu berat beraktivitas / bekerja. Nah bagi yang tidak ingin mengalami kram dan bagi yang ingin mengatasi kram, berikut admin share informasi mengenai cara pencegahan dan penyembuhan kram yang admin rangkum dari berbagai sumber.

Kram adalah pengerutan pada otot, yang muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri. Kram bisa sembuh dengan sendirinya selama beberapa detik, menit, atau jam, tergantung dari kontraksi tersebut, dan kram dapat terjadi pada otot rangka atau otot polos.

Penyebab Kram Otot terjadi karena masalah atau kondisi lainnya, misalnya:

  • Beberapa jenis obat dapat memberikan efek samping berupa kram. Golongan obat ini antara lain adalah: diuretik, nifedipine, cimetidine, salbutamol, statins, terbutaline, lithium, clofibrate, penicillamine, phenothiazines, dan nicotinic acid.
  • Dehidrasi
  • Kurangnya elektrolit tubuh seperti Kalsium (Ca) dan Kalium (K)
  • Cedera akibat olahraga
  • Kelelahan pada otot (penggunaan otot secara berlebihan)
  • Kehamilan, terutama pada trimester akhir
  • Kelenjar tiroid yang kurang aktif
  • Penyempitan arteri kaki yang menghambat sirkulasi
  • Gangguan saraf
  • Sirosis hati
  • Penumpukan asam laktat (hasil metabolisme di otot)
  • Terganggunya oksigenisasi jaringan otot
  • Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot
(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kram )

Cara Mencegah Terjadinya Kram

  • Mandi atau rendamlah bagian yang terexplorasi ketika melakukan aktifitas dengan air hangat. Bagus dilakukan setelah beraktivitas seharian, setiap kali sebelum tidur untuk mengendurkan seluruh otot yang tegang.
  • Lakukan perenggangan / pendinginan sebelum tidur, namun hindari penegangan / meluruskan ujung jari kaki saat peregangan maupun tidur dan usahakan agar kaki- kaki anda tetap hangat selama tidur.
  • Hindari melakukan olahraga atau aktivitas berat secara tiba-tiba karena dapat menyebabkan otot menjadi kaget (kram). Oleh karena itu, lakukan pemanasan secara benar sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya dan lakukan pendinginan setelah selesai. Hal tersebut akan memberikan kesempatan bagi otot untuk menyesuaikan diri sehingga tidak menimbulkan kram. Akan lebih baik jika pemanasan ini dilakukan setiap pagi setelah bangun tidur, dengan melakukan senam kecil.
  • Minum setidaknya enam gelas penuh setiap hari, termasuk satu gelas sebelum tidur. Juga perbanyak minum sebelum, selama dan setelah berolah raga.
  • Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau dua buah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda.
  • Konsumsilah Multivitamin B serta Vitamin E, Karena otot memerlukan vitamin-vitamin esensial ini untuk memperbaiki dan membangun kembali sel-selnya serta membantu mencegah kram. Dr. Deed mengatakan, vitamin B terbukti dapat membantu fungsi syaraf dan mengontrol rasa nyeri yang disalurkan oleh saraf.
  • Tak ada salahnya melakukan peregangan setelah melakukan satu kegiatan terus menerus dalam beberapa lama. Misalnya setelah duduk terus menerus di depan computer selama 2 jam, berada di dalam pesawat atau kendaraan yang memakan waktu lama atau berjalan kaki jarak jauh.
Cara Pertolongan / Penanganan Pertama Pada Saat Kram


  1. Kram pada kaki

    Korban dibantu berdiri dan berat badannya ditahan dengan kaki bagian depan. Setelah ejang pertama berlalu, pijat kakinya.
  2. Kram pada Betis
    Lutut korban diluruskan, kaki ditekan dengan kuat dan mantap ke atas mengarah ke tulang kering. Pijat ototnya dengan cara menekan untuk memberikan efek tenang pada otot.
  3. Kram pada Paha

    Untuk kram pada paha bagian belakang, lutut korban diluruskan lalu angkat kakinya. Untuk kejang pada paha bagian depan, lutut ditekuk. Pada kedua paha, pijat ototnya kuat-kuat.


    Cara yang sering kita lihat dalam pertandingan adalah medis menyemprotkan spray ke pemain yang terkapar karena kram atau cedera. semprotan itu bernama chlor ethyl. Dimana spray berguna untuk menghilangkan rasa nyeri/sakit yang bersifat lokal.


    Cara paling mudah untuk mengatasi kram adalah dengan mengoleskan pada bagian yang kram salep khusus pereda nyeri otot. Hal ini cukup membawa perubahan signifikan untuk meredakan nyeri akibat kram. Dengan obat- obatan pemanas [salep, balsem, atau koyo] berguna untuk melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah tidak terganggu karena kekuatan/ kekejangan otot pada terjadi kram.

Semoga informasi dan tips-tips diatas dapat bermanfaat bagi anda, terima kasih.





0 komentar: