Kandungan dan Manfaat Cabai Bagi Kesehatan




Kandungan dan Manfaat Cabai Bagi Kesehatan -
Cabai atau cabe ? Siapa yang tak kenal dengan bumbu masak yang satu ini. Sayuran atau bisa digolongkan bumbu masak ini dapat memberikan sensasi pedas dilidah ketika kita memakannya. Pemanfaat cabai itu sendiri sangat banyak bagi manusia dan umumnya untuk masakan / makanan. Bahkan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia tak makan cabai/sambal ketika makan terasa ada yang kurang atau tak lengkap. Selain itu juga ternyata mengkonsumsi cabai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Mungkin hal tersebut dikarenakan kandungan gizi yang terkandung didalam cabai itu sendiri. Seperti banyak sekali mengandung Vitamin C. Karena seperti yang kita ketahui Vitamin C amat dibutuhkan untuk kesehatan tubuh kita. Cabai sendiri memilkik banyak sekali macam –macam atau jenis –jenisnya. Dari bentuk, tingkat kepedasan hingga ukurannya pun beragam. Namun yang umum dimanfaatkan oleh masyarat ialah Cabe Besar, Cabe Keriting, dan Cabe Rawit.

Kandungan Gizi / Nutrisi Cabai atau Cabe

Cabai merupakan salah satu komoditas pertanian yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Komoditas cabai mengandung senyawa-senyawa serta gizi yang sangat berguna bagi tubuh. Kandungan senyawa cabai meliputi : kapsaikin, flavenoid, kapsisidin, kapsikol, dan minyak esensial.

Kandungan Gizi Cabai per 100 gram

Kalori              : 31,0 kal
Protein             : 1,0 g
Lemak             : 0,3 g
Karbohidrat     : 7,3 g
Kalsium           : 29,0 mg
Fosfor              : 24,0 mg
Serat                : 0,3 g
Besi                 : 0,5 mg
Vitamin A       : 470 SI
Vitamin B1     : 0,05 mg
Vitamin B2     : 0,03 mg
Vitamin C       : 18,0 mg
Niasin              : 0,2 mg       

Manfaat dan Khasiat Cabai untuk Kesehatan

Cabai selain mengandung gizi seperti tersebut di atas, juga sangat bermanfaat bagi mahluk hidup. Bagi manusia, selain sebagai penyedap masakan, penggugah selera makan, cabai juga sangat berkhasiat bagi kesehatan. Bagi hewan, zat kapsaikin pada cabai mampu merangsang burung ocehan untuk gemar bernyanyi (mengoceh). Cabai kering dapat merangsang ayam dan itik untuk bertelur.

Sebagai penyedap masakan, cabai banyak digunakan untuk memasak berbagai jenis masakan, bahkan sebagian daerah di Indonesia, seperti Sumatera Barat (Padang) buah cabai merupakan bumbu wajib untuk setiap masakan. Umumnya selain sebagai bumbu masakan, cabai juga dikonsumsi dalam bentuk sambal serta bentuk olahan cabai, seperti cabai kering, saos cabai, pasta cabai, dll.

Cabai yang dipanaskan, diambil bijinya kemudian diberi air jeruk nipis + garam, dapat menggugah selera makan. Gabungan rasa panas serta pedas yang disebabkan alkaloid kapsaikin, dihasilkan kelenjar dalam plasenta di pangkal buah cabai, membuat orang yang memakannya berkeringat dan bercucuran air mata, namun beberapa saat kemudian akan timbul rasa nyaman. Khasiat penggugah selera makan tersebut sebenarnya dirangsang oleh minyak atsiri (ditimbulkan cabai saat dikunyah), atau oleh aromanya yang terhirup hidung sebelum disantap. Kapsaikin berfungsi merangsang keluarnya air liur di mulut, juga merangsang kerja lambung sehingga pencernaan menjadi lancar.

Cabai sangat bermanfaat bagi kesehatan. Disamping memperlancar sirkulasi darah ke jantung, sifatnya yang analgesik mampu mengobati kejang otot dan rematik. Kandungan utama kapsaikin berfungsi sebagai antialergi, karena mampu menumpulkan kepekaan saraf tepi. Selain itu kapsaikin juga dapat mengurangi dan mengeluarkan lendir dari paru-paru sehingga cabai dapat menyembuhkan bronkitis, influensa, sinusitis, dan asma. Kapsaikin juga berfungsi menstimulir detektor panas dalam kelenjar hipotalamus sehingga menghasilkan perasaan sejuk meskipun di udara panas. Selain itu, kapsaikin dapat menghalangi bahaya pada sel trachea, bronchial, dan bronchoconstiction yang disebabkan oleh asap rokok dan polutan lainnya.

Cabai mengandung vitamin A dan Vitamin C yang mengandung beta karoten, yaitu jenis anti oksidan yang kut.  Anti oksiadan ini berguna untuk menangkal dampak radikal bebas sehingga dapat menjaga kulit untuk senantiasa awet muda.  Biasanya bahan-bahan radikal bebas akan ikut dalam sirkulasi tubuh, dan akan menyebabkan kerusakan sel yang besar.  Radikal bebas dapat merusak saraf dan pembuluh darahyang bisa menyebabkan penyakit seperti diabetes.

Kandungan flavonoid dan antioksidan pada cabai berfungsi melindungi tubuh dari kanker. Cabai mampu memperlancar sekresi asam lambung dan mencegah infeksi sistem pencernaan karena adanya kandungan kapsisidin. Kapsikol dalam cabai dapat mengurangi pegal-pegal, sakit gigi, sesak napas, dan gatal-gatal. Oleh karena itu cabai banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri obat-obatan koyo. Kandungan kalium dan fosfor tinggi pada Cabai dapat membantu pertumbuhan tulang dan sel baru.

Mengkonsumsi cabai secara teratur juga dapat menunda kerentaan tubuh. Akan tetapi bagi mereka yang sangat sensitif terhadap cabai, apabila dipaksakan dapat mengalami kejang perut dan diare. Meskipun kondisi tubuh cukup kuat menerima masakan pedas, tapi jika berlebihan dapat berakibat fatal bagi kesehatan. Konsumsilah cabai dalam jumlah terukur, sesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.





0 komentar: