Waspada, Kutu Pemakan Daging !




Membaca judul artikel ini pasti sobat jadi bertanya-tanya ? atau bahkan ada yang langsung just “Ah pasti Hoax”. Karena sebenarnya admin pun demikian, ketika membaca berita ini admin juga agak ragu apakah berita ini benar atau tidak, namun dari pada hanya spekulasi akhirnya admin mecoba mencari tahu dari berbagai sumber dan salah satunya juga admin mencoba melihat-lihat videonya di Youtube. Dan ternyata memang benar berita tersebut, ternyata ada jenis kutu (sejenis binatang laut) yang memakan daging (kaki remaja Australia), dan kejadian ini sempat memhebohkan dunia maya. Berikut ini rangkuman beritanya :

Kutu laut atau dalam bahasa latinnya Lysianassid amphipod termasuk hewan dalam tipe crustacea. Hewan ini diperkirakan memiliki panjang sekitar 10 mm dan bentuknya mirip seperti udang kecil. Habitatnya berada di lautan yang bersuhu dingin. Pada umumnya, kutu laut memang menggigit, namun nggak menimbulkan luka serius. Ia senang memakan rumput laut dan juga bangkai ikan.

Menurut ahli biologi kelautan dari Museum Victoria di Melbourne, Australia, Dr. Genefor Walker-Smith, kutu laut memang senang memakan daging dan tertarik dengan darah. Karena ukurannya yang begitu kecil, jarang ada manusia yang bisa merasakan gigitannya. Rata-rata manusia yang digigit olehnya baru menyadari setelah ada darah yang tiba-tiba saja keluar pada bagian tubuh yang digigit.

Kronologi remaja Australia yang di serang oleh kutu pemakan daging

Kejadian bermula ketika Sam Kanizay (16) yang berenang di Brighton Beach, Melbourne, Australia, Sabtu (5/8/2017) malam waktu setempat. Ia merendam kakinya di laut. Kala itu, kakinya terasa sakit setelah bermain sepak bola. Ia berharap, air dingin dapat membuat kakinya merasa lebih baik. Namun, alih-alih kakinya menjadi sembuh, Sam malah mendapati kakinya bersimbah darah tak henti, dari betis hingga pergelangan kaki. "Saya merasa seperti sedang ditusuk menggunakan jarum," tutur Sam, Senin (7/8/2017).

Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, ternyata diketahui kaki Sam digerogoti oleh makhluk krustasea pemakan daging, lysianassid. Lysianassid merupakan jenis amfipoda yang berperilaku sebagai pebangkai, alias pemakan bangkai atau tanaman dan hewan yang membusuk. Diduga makhluk yang dikenal sebagai kutu laut itu memproduksi zat antikoagulan, yang menghambat pembekuan darah dan membuat kaki Sam tak berhenti mengucurkan darah setelah digigit.

Seorang profesor ilmu biologi dari Monash University, Richard Reina, juga meyakini bahwa yang menyerang Sam itu adalah kutu laut. Tetapi, menurut Reina jarang sekali kutu laut menimbulkan cedera separah yang dialami Sam. Sebenarnya cedera yang dialami Sam bisa dihindari dengan mengusir kutu-kutu tersebut dari kakinya, menggerakkan kakinya, atau keluar dari air. "Sam mungkin cukup lama berada di dalam air laut yang dingin, sehingga ia berpikir rasa tertusuk pada kakinya itu adalah rasa kedinginan," jelas Reina. Reina menekankan bahwa kutu laut sebenarnya tidak berbahaya bagi pengunjung pantai atau orang-orang yang gemar berenang di laut.

"Sebenarnya makhluk-makhluk itu hanya makan bangkai, tapi mungkin karena Sam saat itu sedang berdiri diam saat berenang, mereka mendapat kesempatan untuk menyantap kakinya," tuturnya.

Nah bagi anda yang hobi bermain dan berenang di pantai harus lebih waspada, karena sebenarnya tidak hanya kutu pemakan daging saja, ada banyak hewan laut lain yang perlu diwaspadai karena racunnya. Bila perlu jika hendak berenang dan menyelam harus menggunakan baju dan perlengkapan renang sehingga dapat mengurangi resiko dari bahaya binatang laut yang berbisa atau beracun.





0 komentar: