Peran dan Fungsi Darah Dalam Tubuh Manusia



Sobat tentu sudah tahu bukan apa fungsi dan peranan darah di dalam tubuh kita.  Jadi darah bukan hanya sekedar cairan yang mengalir didalam tubuh, melainkan miliki fungsi dan peranan penting dan salah fungsinya mengalirkan sari-sari makanan keseluruh tubuh. Jadi kalau bisa dibilang trans jakartanya tubuh. Kenapa sari-sari makanan harus di alirkan keseluruh tubuh ? sebab organ –organ tubuh kita juga perlu makan atau nutrisi dengan bantuan darah semua kebutuhan itu di distribusikan. Jadi bisa di bayangkan jika peredaran darah terganggu ? tentu bisa mengakibatkan organ tubuh kekurangan nutrisi dan bakal berdampak kepada menurunnya kinerja organ tersebut. Walaupun sebenarnya tidak hanya membawa sari-sari makanan saja, darah juga dapat mengikat oksigen di dalam tubuh dimana ketika oksigen bertemu dengan sari makanan bisa menyebabkan pembakaran yang dapat menghasilkan energi. Untuk lebih jelasnya berikut fungsi dan peranan darah di dalam tubuh :

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.

Komposisi Darah

Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.

Korpuskula darah terdiri dari:

  • Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).
    Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakit anemia.
  • Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)
    Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
  • Sel darah putih atau leukosit (0,2%)

Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit akan menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit akan menderita penyakit leukopenia.

Susunan Darah. serum darah atau plasma terdiri atas:

  1. Air: 91,0%
  2. Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
  3. Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, , kalium dan zat besi,nitrogen, dll)
  4. Garam

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Darah

Baca Juga : Ciri - Ciri, Gejala, Cara Mencegah dan Mengatasi Penyakit Jantung

Fungsi Darah Bagi Tubuh Manusia

  • Mengedarkan Sari Makanan
    Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa darah merupakan cairan yang selalu mengalir di dalam tubuh manusia melewati alat alat pernapasan, melalui nadi yang ada di dalam tubuh manusia ini, darah terus mengalir dan menyebarkan sari – sari makanan yang di bawanya dari serapan oksigen maupun dari beberapa vitamin, protein dan karbohidrat yang kita dapatkan melalui makannan yang kita konsumsi. dengan begitu maka tubuh akan memperooleh sari makanan yang cukup
  • Mengangkut Oksigen
    Oksigen yang di dapatkan dari menghirup udara bebas di luar sana, kemudian di tangkap melalui hidung, dan kemuadian melalui cara kerja hidung di saring dengan bulu hidung setelah itu akan masuk ke pembuluh darah, melalaui pembuluh darahlah darah itu akan mengalir ke seluruh tubuh, mulai dari menghirup udara sampai ke jantung setelah itu dari jantung akan di sebarkan ke serluruh tubuh.
  • Mengedarkan Hormon
    Tak hanya sekedar mengedarkan darah ke jantung dan di bawa keseluruh tubuh, ternyata darah juga membawa hormon yang masuk. hormon ini diperoleh karenan adanya rangsangan atau stimulus dari luar maupun dari dalam diri manusia, setelah itu darah akan mengangkut hormon-ccchormon itu, dan kelenjar eksokrin akan mengambil hormon-hormon yang tidak bermanfaat dan dibuangnya melalui saluran khusus, hormon yang dibuang ini dihasilkan dari hasil sekresi. sedangkan daraah akan membawa hormon-hormon itu dengan saluran biasa, artinya tidak melalui aliran khusus seperti yang diperlukan kelenjar eksokrin.
  • Membawa Sisa Oksidasi Sel Tubuh
    Fungsi darah selanjutnya adalah membawa sisa-sisa zat yang tidak berguna keluar dari tubuh. Hal ini bisa dilihat pada saat kamu melakukan proses pernafasan, disini ada proses pengangkutan oksigen melalui darah sampai ke jantung, dan dari jantung di proses ke seluruh tubuh, setelah itu dari jantun. karbondioksida akhirnya dibuang, melalui darah pula dan dihembuskan bersamaan kita menghembuskan nafas.
  • Menyerang Kuman atau Bakteri Yang Masuk
    Ya, darah juga berfungsi sebagai pengaktif metabolisme tubuh, diatas tadi sudah kita lihat bahwa adanya beberapa jenis sel-sel dalam tubuh. dan sel-sel itulah yang menjaga metabolisme tubuh kita. ada sel darah merah dan juga sel darah putih. sel disini akan menyerang kuman atau benda asing yang masuk ke dalam aliran darah manusia. bila sel darah itu berhasil melawan benda asing tersebut maka kita tidak akan terserang penyakit. namun sebaliknya jika sel darah tidak sanggup untuk melawan benda asing itu maka tubuh akan terserang penyakit
  • Menyembuhkan Luka
    Bagian darah yang disebut trombosit adalah bagian darah yang sangat berperan dalam penyembuhan luka yang ada di kulit ari kita. Trombosit akan mengelurakan zatnya dan bergabung dengan vitamin K untuk membentuk darah agar darah menjadi beku. setelah darah membeku makan trombosit dengan perlahan akan berusaha menuutupi luka yang berada dikulit ari kita, itu sebabnya mengapa kulit ari yang luka, dapat kembali seperti semula, karena adanya peran darah, lebih tepatnya peran trombosit pada darah setiap manusia. jika kepingan trombosit yang ada daalm darah berkurang, maka bisa saja luka tersebut akan sulit di obati, karena tidak adanya zat-zat yang mampu menutup luka dan membekkukan darah tersebut.
  • Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
    Hasil dari oksidasi darah akan menghasilkan panas pada tubuh, jika oksidasi itu baik maka suhu tubuh pula akan menjadi baik
 




0 komentar: