9 Teknologi Terbaru Pada Mobil
Perusahaan mobil
dunia sekarang ini sangat pesat kemajuannya, pengembangan bukan hanya
dilakukan pada tenaga pada mobil, emisi gas buang namun juga tingkat keamanan
bagi pengendara pada saat mengendarai mobil. Tingkat keamanan pada kendaraan
merupakan faktor utama yang harus
diperhatikan. Perusahaan mobil mulai mengembangkan teknologi seperti teknologiparkir, hingga pendeteksi kantuk, fitur fitur ini bukan hanya memberi kemudahan
dalam mengendara bagi pengemudi namun teknologi ini semakin memberi rasa nyaman
dan aman bagi pengemudi, terutama yang sedang dalam perjalan jauh. Berikut
adalah beberapa fitur keselamatan pada kendaraan yang telah diterapkan .
- Rear Traffic Crossing
Rear Traffic Crossing adalah teknologi yang digunakan untuk mendeteksi kendaraan yang ada dibelakang ketika kita memindahkan kendaraan. Jadi, Anda dapat menggunakan sistem radar untuk membantu Anda. Sistem radar akan aktif setiap kali Anda memindahkan mobil Anda kembali dan akan memperingatkan pengemudi jika ada mobil mendekat dengan memunculkan ikon dan suara. - Drowsiness Detector
Teknologi ini diterapkan oleh pabrikan Mercedes pada tahun 2010. Teknologi ini di kembangkan karena banyak kecelakaan yang terjadi disebabkan karena mengantuk pada saat mengemudi dan pada kasusnya biasa terjadi di malam hari. Pengemudi yang mengantuk juga biasa disebabkan kelelahan akibat perjalanan jauh. Mercedes memberikan Attention Assist, sebuah sensor yang terus menerus memonitor lebih dari 70 parameter berbeda yang dapat mendeteksi tingkat kelelahan. Jika kelelahan terdeteksi, sebuah ikon secangkir kopi dan pesan “Time for a rest?” akan muncul di layar diiringi dengan bunyi yang memperingatkan pengemudi untuk beristirahat. - Inflatable Sabuk Pengaman
Berbeda dengan Mercedes Pada generasi terbaru Ford Explorer, mobil-mobil yang diproduksi pada tahun 2010 atau di atasnya memiliki sabuk karet untuk melindungi penumpang yang duduk di kursi belakang. Ketika sensor mendeteksi dampak kecelakaan, kantung udara di dalam sabuk duduk mengandung gas dingin yang telah dikompresi akan memperluas dan melindungi dampak dari tabrakan. - Pedestrian Detection
Sedangkan pabrikan Volvo S60 terbaru menyediakan sistem radar yang memperingatkan pengemudi jika mendeteksi ada pejalan kaki di depan mobil dan kemudian secara otomatis mengerem jika pengemudi gagal untuk merespon peringatan tersebut. Pengemudi akan mendapatkan suara peringatan dikombinasikan dengan lampu flash di windshield. Teknologi ini dapat menghindari tabrakan dengan pejalan kaki pada 22 kilometer per jam. Untuk kecepatan lebih cepat, setidaknya itu akan meminimalkan dampak tabrakan. - Wrong Way Driver
Teknologi yang dikembangkan oleh BMW ini burfungsi untuk memperingatkan bahwa pengemudi masuk ke jalur yang salah. Melalui sistem navigasi mobil, teknologi ini mengirim peringatan suara ataupun gambar jika berada pada jalur yang salah. Jika pengemudi tetap berada di jalur yang salah, pada sistem navigasi akan muncul peringatan dan peta yang menandakan jalur yang salah. - Traffic Jam Cam
Aplikasi ini memungkinkan pengguna melihat kondisi lalu lintas di jalan raya saat ini dan jalan-jalan utama melalui video, bukan mengandalkan laporan dari radio lalu lintas. Sekarang ini dijual sebagai sebuah aplikasi untuk perangkat genggam portabel, tapi akhirnya bisa diintegrasikan langsung ke dalam kendaraan. Teknologi ini dikembangkan oleh Visteon Jika pengemudi tetap dengan cara yang salah, pada sistem navigasi akan ditampilkan peringatan dan peta yang menunjukkan dengan cara yang salah. - Lane Keeping Assist
Mercedes terbaru E-Class, mobil ini yang telah menerapkan teknologi Lane Keeping Assist, teknologi ini berfungsi untuk memperingatkan pengemudi untuk tidak pindah ke jalur lain. ada kamera pada fungsi kaca untuk mengenali tanda-tanda di jalan (garis putih lurus). Jika sistem mendeteksi bahwa mobil perubahan jalur tidak sengaja, roda kemudi akan akan bergetar tiga kali. - Collision Warning with Brake Assist
Teknologi yang dikembangkan ini membantu pengemudi untuk menghindari tabrakan dengan mobil yang berada di depan. Sensor radar dapat mendeteksi kendaraan yang bergerak lambat di depan dan mengirim sinyal “visual heads-up” dan peringatan yang memperingatkan pengemudi akan risiko tabrakan. Jika pengemudi tidak bereaksi dengan cepat atau refleks, sistem ini bahkan dapat mengaktifkan rem secara otomatis. Sistem ini mulai ditrapkan beberapa mobil high-end, seperti Mercedes E-kelas, namun pabrikan Ford juga mulai menerapkan pada ford Taurus 2010nya. - Enhanced Heads-Up Display
Teknologi ini menggabungkan kombinasi penggunaan navigasi, night vision, dan laser untuk menerangi jalan jika jalan tidak bisa terlihat jelas (berkabut). Kamera inframerah di dalam kendaraan mengidentifikasi dimana ujung jalan, dan laser akan “menampilkan gambar” pada kaca depan pengemudi. Sistem ini juga dapat mengidentifikasi hewan atau pejalan kaki yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Teknologi ini bahkan bisa menyorot tanda-tanda batas kecepatan.
2 komentar:
Teknologinya begitu maju, kapan ya diterapkan sebagai standar di indonesia :)
makin canggih aja..
Post a Comment